28.10.11

Internet Dan Simbiosis Parasitisme

Saudara, teman atau sahabat bahkan orang lain yang tidak dikenal sekalipun, adalah sebuah potensi peluang yang bisa  menghasilkan keuntungan bagi kita. Wah! mengapa tiba tiba menulis seperti ini. Sebentar, begini ceritanya - sebagai mahkluk sosial kita tentu tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain disekitar kita, kita butuh mereka, kita butuh keberadaan mereka, bukankah begitu? Dalam dunia bisnis misalnya, bagaimana kita bisa menjual dan menawarkan sesuatu jika tidak ada orang lain yang akan menjadi pembeli? 

Potensi peluang yang bisa menghasilkan keuntungan ini maksudnya tentu saja adalah sebuah hubungan yang saling menguntungkan antara satu sama lain, sebuah simbiosis mutualisme,

Hanya saja sayang, kultur simbioisis mutualisme ini sepertinya semakin luntur dalam hubungan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Kita melihat, banyak aksi penipuan dan tindak kejahatan lainnya di mana mereka - para pelakunya berusaha mengambil keuntungan dari orang lain HANYA untuk diri mereka sendiri tanpa peduli dengan kerugian yang didapat oleh para korbannya. Simbiosis Parasitisme - inilah yang sedang terjadi dan berkembang kehidupan bermasyarakat - tak hanya di masyarakat Indonesia, tapi juga di seluruh kehidupan bermasyarakat dunia.


Internet. Kita sama sama mengetahui teknologi informasi yang satu ini telah memberikan banyak kemudahaan bagi penduduk dunia untuk bisa saling berkomunikasi, mencari dan menyebarkan informasi terbaru bahkan sampai dengan bertransaksi bisnis. Hanya saja sayangnya, 'penyakit' simbiosis parasitisme ini sepertinya juga menemukan surga di Internet, menyebar dengan cepat menjangkiti setiap sudut di Internet dan mengancam perjalanan seseorang di dunia maya.

SCAM. Aksi penipuan di Internet telah menemukan banyak 'gaya', mereka telah mengubah diri menjadi banyak variant dan bahkan seringkali bisa menyembunyikan bentuk aslinya yang buruk menjadi sesuatu yang indah untuk dilihat, - serigala berbulu domba, setan berwajah malaikat - inilah yang mungkin cocok untuk disematkan kepada mereka.

Para pengguna Internet seringkali tidak waspada dan kemudian terjebak dalam lingkaran parasitisme ini sebagai korban, seringkai seseorang dengan sukarela mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan sesuatu yang ditawarkan di Internet dan kemudian mendapatkan barang atau jasa yang diterimanya ternyata berkualitas buruk.

Mari kita ambil contoh ...

Bisnis Online - di Internet saat ini banyak kita temukan penawaran atau iklan yang menjanjikan sebuah cara atau informasi tentang bagaimana seseorang bisa menjadi kaya raya jika membeli produk informasi yang mereka tawarkan. Seringkali bahasa iklan yang ditawarkan begitu indah seolah memberikan sebuah pencerahan dan semangat baru, seringkali para korban terpana dan berkata kepada diri mereka sendiri "Inilah solusi masalah keuangan saya", kemudian mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan informasi yang katanya bisa mengubah kehidupan mereka, hasil akhir yang didapatkan adalah - informasi yang didapatkan ternyata hanyalah informasi sampah belaka dan para korban kemudian terjebak dalam sebuah simbiosis parasitisme yang telah dibangun oleh sang pemilik bisnis untuk ikut menjadi reseller dan mencari korban korban selanjutnya. Siapakah parasit yang paling diuntungkan dalam hal ini? Tentu saja sang parasit utama (pemilik bisnis) yang ingin mendapatkan keuntungan sebesar besarnya dari orang lain.

Tidak semua penawaran bisnis di Internet itu bisa dikatakan sebagai SCAM atau parasit yang ingin mengambil keuntungan dari orang lain, tentu ada pelaku pelaku bisnis online yang masih menerapkan simbiosis mutualisme di mana mereka menjalankan bisnisnya dan menawarkan sesuatu yang benar benar menguntungkan kedua belah pihak. Tapi tentu saja, mereka para pebisnis online yang seperti ini ... sudah semakin sulit untuk ditemukan.

-- Silahkan tinggalkan komentar dan jejak blog atau web yang anda kelola agar saya bisa membalas kunjungan anda. Terima kasih atas kunjungannya ...

No comments:

Post a Comment

Free Download